Senin, 26 Maret 2012

HUMOR - Engkus Hampir Jadi Pemain Chelsea

Engkus adalah pemuda lulusanpesantren di Garut,... ayahnya yang Ustadz berharap Engkus mengikuti jejak nya. tapi jiwa Engkus di sepak bola, dan karena kesukaannya itu maka diapunmengikuti kursus bola di jakarta.Suatu hari ketika sedang berlatih di tempat kursus , diamenggocek beberapa pemain lain bak C. Ronaldo. Bahkan sang Pelatih di tempat itu pun sampai kena gocek.Jago kan? Dan tanpa dia sadari ternyata dari kejauhan adaseorang pria yang sedari tadi memantau dirinya. Selidik punya selidik ternyata dia adalah Imbrahim opik si pemilik Chelsea fc.karena terkesan dengan performa Engkus, maka pak bos tersebut menghampiri pelatih kursus.
Ibrahim opik : excuse me, who is he?
pelatih : wow …
Mr.Imbrahim..who?
Pelatih : oh.. he’s engkus
Ibrahim opik : he is a
good player…I
wanted to sign him.
pelatih : WH-WHAT?
are u sure?i’ll tell him
Ibrahim opik : I’ll
come back

dia pun pulang.. sesudah itu sang pelatih langsung membicarakannya dengan Engkus. mendengar Chelsea mau teken kontrak, Engkus pun kaget, haru, senang semua jadi satu… Dan seIndonesia gempar.
semua surat kabar, majalah, tv memberitakan soal kontrak Engkus di Chelsea. beberapa hari
kemudian om Ibrahim opik datang ke jakarta untuk memberikan dokumen kontrak pada Engkus.

Ibrahim : read this !!
Engkus : oh no
Ibrahim : this is ur
document contract..
read !!
Engkus : oh yesno..tenkyu
pelatih : itu formulir
kontrak elu..lu isi dah
Engkus pun mengisi formulir beberapa saat kemudian tiba-tiba engkus bangkit dan marah
Engkus : kata Abi SAY
NEVER FOR SEKS lalu dia pergi.

tentu si pelatih dan
pak bos Ibrahim
bengong..sang pelatih lalu mebaca formulir nya
Name : engkus
Telephone : 021555485
Status : belum menikah
Sex :
NEVER!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
begitu ceritanya gan, hampir aja engkus
maen di stamford bridge hehe.. 
semoga semua informasi ini berguna buat lo semua.... thanks buat kunjungannya 
jangan lupa mampir lagi.dan jangan kupa jempolnya(like mas bro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar